Kabarjournalist.com – Seorang pengusaha, Stelly Gandawijaya, yang saat ini sedang memperkarakan Kasusnya dan sedang berjalan di Pengadilan Negeri Bale Bandung yang sudah ke tahap Sidang Tuntutan ini berharap Para Terdakwa mengembalikan Uangnya.
Hal tersebut disampaikannya melalui Pesan Whatsappnya kepada orang kepercayaannya dan selanjutnya disampaikan kepada Kabarjournalist.com saat dikonfirmasi terkait harapan dan apa yang diharapkan oleh Korban sekaligus curhatannya. Jumat,20/01/2023.
“Bahwa Terdakwa itu awalnya melakukan penipuan, hasil penipuannya atau hasil kejahatannya di tempatkan ke istrinya, lalu di gunakan untuk beli SPBU dan SPBU tersebut di atas namakan istrinya, terdakwa juga menggunakan rekening orang lain untuk menyimpan hasil kejahatannya,” tulis Stelly melalui Aplikasi Whatsapp kepada orang kepercayaannya dan disampaikan ke Awak Media.
Jadi, menurutnya, terdakwa itu selain melakukan tindak pidana penipuan juga melakukan tindak pidana pencucian uang
“Itu fakta sidang yang dikemukakan oleh Irfan. Dengan menggunakan kata dana talangan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Stellypun menjelaskan apa yang ditanyakan oleh Majelis kepada Terdakwa saat sidang berlangsung.
“Ketua Majelis bertanya kepada Terdakwa. Jadi Terdakwa orang yang tidak baik dan menimbulkan masalah baru di kemudian hari,” ucapnya
Saat ditanyakan terkait bukti, Stellypun menjawab.
“Ada rekaman nya,” imbuhnya.
Dari keterangannya bahwa Kedua Terdakwa ini tidak menyesal saat di tanya langsung oleh Majelis Hakim, Dwi Sugianto, yang memimpin sidang.
“Hasil nipu di pertahankan buat anak. Fakta Persidangan Terdakwa berbicara,” tegas Stelly..
Saat ditanyakan apa yang diharapkan dengan persidangan ini ,Stelly berharap uangnya dapat dikembalikan.
“Terdakwa harus mengembalikan uang, yang diakui dalam persidangan .Dan mengembalikan dana talangan Pilkada Rp. 25 milyar yg akal Terdakwa bridging setiap permintaan ada dalam bukti wa,” ucapnya.
Kemudian Stelly juga menambahkan bahwa Terdakwa Irfan Suryanegara dan Terdakwa Endang Kusumawati terbukti dan mengakui sering meminta dana , hal ini terungkap dalam pakta persidangan yang telah digelar di Pengadilan Negeri Bale Endah Bandung bahkan kehadiran Terdakwa dalam persidangan Tatap Muka ini menjadi terang dugaan kasus Tipu Gelap dan TPPU.
Anggota dewan yang merupakan Wakil rakyat ini tentunya mempunyai Intelektual tinggi dan seharusnyalah memberikan edukasi dan sebagai sosok figur, contoh untuk masyarakat. Sangat tidak elok ketika seseorang Wakil Rakyat ini terbukti melakukan perbuatan yang melanggar hukum bahkan merugikan masyarakat yang seharusnya dilindungi, diayomi dan dibantu saat membutuhkan.
Red/HJS