Kabar Journalist

Home / Nasional

Sabtu, 4 Mei 2024 - 14:07 WIB

Dikmata TNI AD, Didik Prajurit Sejati Berjiwa Patriot

Kabarjournalist.com – CIUYAH, BANTEN – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R. S.Sos., menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Pembukaan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD TA. 2024, bertempat di Dodiklatpur Rindam III/Slw Ciuyah, Kabupaten Lebak Banten, Sabtu (04/05/2024).

Sementara itu, pada waktu yang bersamaan Pangdam III/Slw Mayjen TNI Mohammad Fadjar MPICT., menjadi Irup Pembukaan Dikmata TNI AD TA. 2024, yang berlokasi di Lapangan Secata Rindam III/Slw, Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Rindam III/Slw mendidik sebanyak 1.200 orang Siswa Dikmata TNI AD TA. 2024, terdiri dari sejumlah 600 orang Serdik dan Secata Rindam III/Slw, sejumlah 600 orang Serdik, yang dilaksanakan di Dodiklatpur Rindam III/Slw,

Baca Juga  Mantan Pejabat dan Sesepuh KOSTRAD Hadiri Puncak Acara Peringatan HUT Ke-62 KOSTRAD

Dalam amanatnya, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak M.Sc., mengucapkan selamat datang kepada para Siswa Dikmata TNI AD TA. 2024 di Lembaga Pendidikan yang akan membentuk mental, fisik, akademik dan kepribadian menjadi seorang prajurit sejati yang berjiwa patriot, profesional dan di cintai rakyat.

Dinamika perkembangan lingkungan strategis global, regional, dan nasional menuntut TNI AD untuk terus meningkatkan kesiapan operasional dalam menghadapi segala bentuk ancaman yang kemungkinan akan dihadapi.

“Keterlibatan TNI AD dalam Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang telah menunjukkan pentingnya untuk memiliki prajurit yang tidak hanya tangguh dalam fisik dan mental, tetapi juga mampu mengoperasikan Alutsista modern dan berpartisipasi dalam sistem pertahanan yang terintegrasi,” ucap Kasad.

Baca Juga  Panglima TNI Nyatakan Perang Terhadap Mafia Tanah Penyerobot Lahan TNI

Pendidikan akan berlangsung selama 5 bulan 1 minggu (15 minggu). Pendidikan adalah bagian dari proses panjang pembentukan prajurit yang tidak hanya terampil dan profesional, tetapi juga berjiwa Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.

“Kalian akan dilatih untuk menjadi Prajurit Infanteri yang tangguh dengan motto “Cari, Dekati, dan Hancurkan”, serta siap menjadi bagian dari sejarah pembentukan Batalyon Infanteri diperkuat daerah rawan,” jelas Kasad.

Kasad menekankan kepada para Siswa, agar menjalani pendidikan dengan penuh kesungguhan dan kedisiplinan, berlatih dengan penuh rasa tanggung jawab, serta menunjukkan semangat bersaing yang sehat dan jujur.

Baca Juga  Kota Sukabumi Diganjar Penghargaan IGA Kota Terinovatif dari Kementerian Dalam Negeri, Mantapp!!

“Terapkan nilai-nilai keprajuritan dalam setiap tindakan serta pegang teguh integritas kependidikan. Ikuti seluruh proses pendidikan dengan hati yang gembira, dengan keikhlasan dan keyakinan,” pesan Kasad.

Sedangkan, kepada para Gadik dan Gapendik, Kasad berpesan, tentang pentingnya pola didik dan pengasuhan yang sesuai dengan prosedur yang berlaku. Mengutamakan faktor keamanan, koordinasi setiap langkah dengan staf terkait dan melaporkan segera pada kesempatan pertama jika terdapat hal menonjol.

Dikmata TNI AD TA. 2024 di wilayah Kodam III/Slw selain dilaksanakan oleh Rindam III/Slw juga dilaksanakan oleh Pusdikif Pussenif yang berada di Cipatat dengan jumlah Serdik sebanyak 600 orang.

Share :

Baca Juga

Jawa Barat

Sertijab Danyon Infantri 310 Kidang Kancana, Bupati Berharap Kebersamaan dan Kekompakan Tetap Terjaga

Nasional

2.000 Personel Bintara Polri Resmi Ikuti Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Di Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi

Budaya

Wabup Launching Gadis Sukabumi -Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Daerah Mencegah Stunting-

Bisnis

DKP 3 Kota Sukabumi Monitoring dan Evaluasi ke Pokdakan Sauyunan

Infrastruktur

Bencana Alam Tanah Longsor di Pasir Datar Indah Menelan 3 Korban Jiwa

Jawa Barat

Rapat Pleno PWI Pusat Tunjuk Zulmansyah Sekedang Plt Ketum PWI

Nasional

Direktorat Jenderal Imigrasi Sampaikan Pencapaian Layanan Publik Periode Tahun 2024

Hukum

Seminar Nasional Dalam Rangka Hari Kemenkumham ke 78, Yasonna : KUHP Baru Patut Diapresiasi