Kabarjournalist.com – KOTA SUKABUMI, Memasuki usia 50 Tahun, PT Prodia Widyahusada Tbk akan menggelar serangkaian kegiatan sepanjang tahun 2023.
Dengan mengusung tema “Personal and Precise Partner for Your Health”, seluruh rangkaian kegiatan ditujukan untuk menonjolkan eksistensi Prodia sebagai mitra kesehatan terpercaya masyarakat agar terus sehat dan dapat melangkah lebih jauh bersama Prodia.
Tonton Videonya : https://youtu.be/qx_r3JBku20
Prodia telah membuktikan eksistensinya sebagai pelopor layanan kesehatan dengan jejaring layanan terluas dan terbesar di Indonesia.
Hingga saat ini, Prodia telah memiliki 276 cabang yang tersebar di 75 kota dan 79 kabupaten di seluruh Indonesia.
Mewujudkan visi sebagai centre of excellence, Prodia berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dengan memfasilitasi seminar nasional yang akan diadakan pada 50 kota di Indonesia untuk menghadirkan narasumber sesuai topik tematik yang akan dibahas.
Seminar nasional ini juga menjadi salah satu kesempatan bagi Prodia mengajak pelanggan dan masyarakat umum untuk secara aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan dan mengenal kondisi tubuh sendiri untuk dapat mengambil keputusan mengenai kesehatan mereka dengan Prodia yang siap mengiringi langkah masyarakat Indonesia untuk #MelangkahLebihJauh dan menjadi Personal and Precise Partner.
Kota Sukabumi menjadi kota kedua seminar nasional Prodia bertema “Mengenal Penyakit Autoimun, Apa Saja Bahayanya?”.
Narasumber dalam seminar kali ini adalah dr. Affan Ahmadi, Sp.PD, M.Kes, FINASIM dan Riska Widyasari, S.Si. Bertempat di Sunda Rasa Resto Sukabumi, seminar nasional yang turut didukung oleh Roche Diagnostics Indonesia, Illumina dan PT. Saba Indomedika ini mengundang 100 peserta umum offline pada tanggal 25 Februari 2023 yang dilaksanakan di Sunda Rasa Resto, Kota Sukabumi.
Selain mendapatkan pengetahuan mengenai penyakit autoimun, peserta juga berkesempatan untuk melakukan pemeriksaan gratis kolesterol total, trigliserida, SGPT (hati), kreatinin (ginjal) dan gula darah.
Dalam kesempatan ini dr. Affan Ahmadi menjelaskan “Autoimun merupakan penyakit yang diakibatkan adanya gangguan sistem kekebalan tubuh (imun). Penyakit ini belum diketahui penyebab pastinya, sehingga sangat penting bagi masyarakat untuk mendapat informasi terkait penyakit autoimun tersebut.” ujar dr. Affan Ahmadi.
Dijelaskan juga bahwa Penyakit autoimun yang sering ditemukan adalah Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang sering kita dengan sebutan penyakit lupus dan Rheumatoid arthritis atau yang biasa kita kenal dengan rematik. Padahal terdapat lebih dari 80 tipe penyakit autoimun, salah satunya adalah penyakit lupus yang memiliki angka kejadian mencapai 0,5% dari total penduduk.
Diketahui pula bahwa prevalensi penyakit autoimun pada wanita lebih tinggi jumlahnya
dibandingkan pada pria.
Melalui pemaparannya, dr. Affan Ahmadi menyatakan bahwa penting bagi masyarakat untuk mengetahui informasi seputar penyakit autoimun agar dapat melakukan tindak pencegahan sejak dini.
“Autoimun menjadi penyakit yang memang belum diketahui pasti penyebabnya, selain dari genetik itu sendiri. Sebuah penelitian membuktikan bahwa ternyata defisiensi vitamin D menjadi salah satu faktor risiko seseorang terkena penyakit ini dan saya rasa masyarakat belum banyak yang tahu tentang ini,” ungkapnya.
Oleh karena itu, menurutnya sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui informasi seputar autoimun ini. Mulai dari faktor risiko, bagaimana pencegahannya, hingga pengelolaan penyakit bagi mereka yang memang sudah terdiagnosis.
Selain itu, Prodia juga berupaya mengedukasi masyarakat mengenai beberapa gejala autoimun yang mungkin terjadi dan
menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ketika menemukan gejala tersebut.
Sementara itu, Regional Product Executive PT Prodia Widyahusada Tbk. Riska Widyasari mengatakan bahwa skrining autoimun bagi mereka yang sehat memang tidak ada. Selain pemeriksaan lab untuk memantau kecukupan vitamin D dalam tubuh, terdapat pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk memantau kondisi mereka yang sudah mengalami autoimun.
“Pemeriksaan autoimun yang tersedia diperuntukan bagi individu yang bergejala, untuk menapis apakah ada risiko mengalami autoimun atau tidak yaitu pemeriksaan ANA IF. Selain itu tersedia juga pemeriksaan untuk membantu menentukan jenis autoimun yang diderita yaitu ANA Profile, Anti dsDNA NcX, ProALD, AMA M2, dan lain lain. Tersedia pula pemeriksaan Vitamin D-25 OH Total untuk menilai kecukupan vitamin D dalam tubuh.” ucap Riska.
Acara ini mendapatkan kesan positif dari peserta, hal ini dibuktikan dengan antusias peserta yang memberikan pertanyaan dan diskusi yang berlangsung interaktif.
Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Seluruh cabang Prodia telah mendapatkan akreditasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya dari College of American Pathologist (CAP), sebuah Lembaga profesi bidang laboratorium kesehatan di Amerika Serikat yang mendapatkan pengakuan internasional – selama 10 tahun berturut-turut.
“Dengan Akreditasi CAP ini, kualitas standar suatu Laboratorium klinik dinilai berdasarkan acuan Internasional, karenanya hasil Prodia dapat dipergunakan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara. Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA,” terangnya.
Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 276 outlet, termasuk di 75 kota dan kabupaten di 34 provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics
yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre, Prodia Women’s Health Centre dan Prodia Senior Health Centre.
Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia diantaranya call centre 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA) yang dapat diakses melalui Whatsapp 08551500830,
Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Website Prodia: www.prodia.co.id.
Layanan Prodia juga dapat dijangkau melalui Aplikasi Mobile Prodia (Prodia Mobile Apps) yang dapat diunduh melalui App Store & PlayStore.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi:
Reskia Dwi Lestari
Marketing Communication Manager
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Ph. +62-21-3144182
E-mail [email protected]
Red/ Hendra Jo Sofyan