Kabarjournalist.com – Sukabumi – Rapat Koordinasi antar petambak Udang vanamei di Aula PT. Norway Aqua Farm Ciracap, Kabupaten Sukabumi, (24/8/2023).
Rapat dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan, beserta jajaran Bidang Perikanan Budidaya pada Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, diikuti seluruh pengusaha tambak dan pembudidaya udang vaname yang ada di Kabupaten Sukabumi diantaranya dari wilayah Tegalbuleud, Surade, Ciracap, Ciemas dan Cisolok.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati menjelaskan rapat ini bertujuan sebagai sarana komunikasi dan koordinasi antar para petambak bersama Dinas Perikanan.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan dalam rangka menjalin kemitraan dan penanggulangan masalah yang dihadapi dalam budidaya udang vanamei, “ungkapnya.
Budidaya udang Vanamei di Kabupaten Sukabumi sedang mengalami perkembangan yang cukup bagus. Hal ini ditandai dengan mulai banyaknya pembangunan kolam-kolam tambak konvensional maupun kolam bioflok, “imbuhnya.
Dijelaskan Nunung, Budidaya udang vanamei mulai berkembang seiring dengan ditargetkannya Indonesai menjadi produsen udang nomor satu di dunia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, “ujarnya.
Kondisi perairan di wilayah Kabupaten Sukabumi sangat mendukung untuk usaha budidaya udang, karena relative masih bersih bebas dari pencemaran. Namun demikina, pada saat rapat diungkapkan bahwa budidaya udang vanamei di Kabupaten Sukabumi terkendala oleh status lahan yang umumnya masih dikuasai oleh HGU perkebunan dan pertambangan.
Untuk itu Dinas Perikanan akan membantu untuk menginventarisir lahan-lahan HGU di pesisir untuk dapat dimanfaatkan dalam budidaya tambak.
” Kendala lain yang dijumpai para pengusaha tambak adalah masalah perizinan, “Kata Nunung.
Mereka meminta adanya panduan tentang langkah-langkah perizinan yang harus ditempuh dalam melakukan usaha budidaya tambak.
Untuk itu Dinas Perikanan akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membuat suatu panduan mengenai perizinan tambak. Masalah penanggulangan penyakit juga merupakan hal yang penting dalam usaha budidaya tambak karena sumberdaya air yang digunakan berasal dari sumber yang sama, oleh karena itu perlu adanya komunikasi dan koordinasi antar para petambak dalam menyikapi hal tersebut.
Rapat koordinasi ini akan terus berlanjut dan menjadi agenda rutin bagi para petambak yang ada di Kabupaten Sukabumi.