Kabarjournalist.com – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 H dan HUT RI ke 78 warga Kampung Caringin Lebak mengadakan Tasyakuran yang diinisiasi oleh Forum Komunikasi Pemuda Caringin Lebak, Desa Caringin Kulon, Kecamatan Caringin , Kabupaten Sukabumi. Minggu, 27/02023.
Acara tersebut selain mengadakan Syukuran yang dihadiri Pemuda, para sesepuh , Kepala Desa Caringin Kulon, Ustad Paser dan warga Caringin Lebak.
Pada kesempatan ini, Ketua Pemuda Caringin Lebak yang diwakili oleh Kepala Dusun Caringin Lebak memberikan beberapa informasi terkait f program di wilayahnya dan sekaligus mengajak warga untuk mengikuti program Pemerintah diantaranya Pajak dan Lingkungan.
“Kami informasikan kepada warga untuk menjaga kebersihan di wilayah, menjalankan kembali Ronda Malam untuk menjaga Kamtibmas di lingkungan serta mengingatkan untuk membayar pajak ,” ujar Kepala Dusun Caringin Lebak.
Selanjutnya, Ki Paser atau Ustad Paser ini yang memberikan Tausyiah pada acara ini disambut dengan antusias oleh warga yang menghadiri pengajian malam ini.
“Saya sangat gembira sekali ,acara ini di inisiasi oleh Pemuda dan ini sangat bagus sekali dengan mengadakan syukuran dan pengajian sebagai tanda syukur kepada Allah SWT,” ujar Ustad Ki Paser saat memberikan tausyiahnya.
Dari pengajian yang disampaikan oleh Ki Paser mengajak agar umat selalu menjaga berahlak .
“Akidah yang lurus dan ibadah yang benar sehingga umat dapat berjalan di jalan kebenaran yang diridhoi Allah SWT. Berakhlak ,Tidak bersifat sombong ,” ungkapnya
Selain itu, Ki Paser mengingatkan umat untuk selalu ingat akan hari akhir dan kematian oleh karenanya persiapkan diri selama masih hidup.
Jauhi maksiat ,berbuat baik dan selalu menjadi umat yang disayangi Allah SWT.
Selanjutnya, Ia mengingatkan untuk menyayangi kedua Orang Tua yang telah melahirkan dan menyayangi hingga seorang anak menjadi saat ini.
Dengan gaya yang diselingi humor ini dalam pengajiannya ini , Ki Paser membuat warga yang mendengarkan ikut terbawa suasana tidak membosankan dan terlihat sekali-kali warga ikut tertawa bahkan terdengar suara tepuk tangan ketika Ustad Paser memberikan ceramahnya.
Namun apa yang dilakukan tidak menghilangkan isi tausyiah yang menjadi tujuan di pengajian tersebut, menarik dan tidak membosankan.
Red/Jo Sofyan