Kabarjournalist.com – Launching Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) tingkat Kecamatan Warudoyong dan hibah bagi LPM Kelurahan digelar di Aula Politeknik Sukabumi, Selasa (30/5/2023).
Kegiatan tersebut menjadi saluran percepatan pembangunan berbasis kebutuhan warga diantaranya penuntasan kawasan kumuh dan perbaikan rumah tidak layak huni. Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, dan Camat Warudoyong Ratna Hermanyanti.
” P2RW program unggulan dan ikon kota yang dilakukan pemda dalam kerangka percepatan pembangunan berbasiskan warga dan tidak ada di daerah lain,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam sambutannya. Sejatinya pembangunan milik masyarakat yang menentukan arah pembangunan masyarakat.
Jangan sampai pembangunan dibuat tapi masyarakat tidak butuh pembangunan itu, sehingga tidak efektif dan efisien. Di mana, P2RW jadi solusi pembangunan yang diharapkan warga.
Fahmi mencontohkan, tahun sebelumnya rata-rata bantuan dari pemprov sebesar Rp 130 sampai 150 miliar dan sekarang bantuan setengahnya hanya Rp 80 miliar. Hal ini karena pemprov mengalami kesulitan di tengah pandemi
Selain itu DAK, DAU dan DID dari pemerintah pusat jadi bagian percepatan pembangunan sekarang turun 40 persen. ” P2RW jadi solusi di tengah keterbatasan menghadikan pembangunan berbasis masyarakat,” cetus wali kota.
Di mana kata Fahmi, partispasi warga dalam P2RW ada yang 100 persen hingga 300 persen warga memiliki kontrubusi kuat. Sehingga mengucapkan terimakasih kepada RT, RW, LPM dan BKM memberikan dukungan pembangunan. Ia menerangkan P2RW salah satu hal membuat pengentasan kekumuhan.
” Pada 2019 menjabat wali kota luas lahan kumuh ada 139 hektare di Kota Sukabumi dan Alhamdulillah bersyukur hanya tersisa sekitar 5 hekatre dan tuntaskan di tahun ini,” ungkap Fahmi. Salah satunya tuntas dengan intervensi P2RW seperti pembangunan posyandu, masjid, majelis taklim yang sifatnya pemberdayaan.
Awalnya jalan lingkungan tidak baik sekarang jadi indah, karena P2RW jadi salah satu solusi pembangunan berbasis masyarakat. Launching 2023 ini merupakan ikhtiar untuk melakukan perubahan penataan di wilayah kota.
Bersyukur lanjut Fahmi, di tiga tahun 2020, 2021 hingga agustus 2022 yang sulit melakukan pembangunan. Namun di Agustus 2022 melakukan percepatan pembangunan di tengah pandemi.
” Kami pemda mohon maaf apabila target pembangunan ketika direncanakan belum dapat maksimal,” kata Fahmi. Sebab, fokus pada penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial.
Kini lanjut Fahmi, pembangunan mulai bergera salah satunya pembangunan plaza Balai Kota dan Gedung Juang menghadirkan wajah baru kota, dan pembangunan trotoar pedestrian supaya indah wajah baru Kota Sukabumi. Intinya menghadirkan bahagia maka ruang terbuka publik diperindah.
Fahmi menyampaikan 4 proyek strategis di 2023. Salah satunya komitmen pengentasan kawasam kumuh, penuntasan rumah tidak layak huni.
Di mana pada 2023 lalu ada 537 unit rumah dituntaskan dan ini peringkat kedua terbanyak se Jabar. ” Komitmen 2023 penuntasan vusi misi RPJMD, sebelum 20 September kami menuntaskan pekerjaan yang masih tersusa memberikan kebahagian dan rasa bangga kepada warga,” ungkap Fahmi.
Sebab, pembangunan menghadirkan rasa bangga dan bahagia kepada warga dan mari jaga pembangunan yang dilaksanakan. Banyak pembangunan seperti P2RW, dan pembangunan lainnya sifatnya infrastruktur ada yang terbengkalai karena tidak dirawat dan berharap mari jaga hasil pembangunan.
” Launching P2RW tolong rencanakan unsur LKK setempat misalnya PKK, kader posyandu libatkan, karena dalam perencanaan yang baik disusun bersama akan menghadirkan kebahagiaan,” imbuh dia. Terimakasih kepada RT RW mari bersinergi menghadirkan Sukabumi kita.
Camat Warudoyong Ratna Hermayanti mengatakan, P2RW ini intervensi kekumuhan di Warudoyong. Harapannya program ini terus berlanjut.