Purwakarta – Salah satu Organisasi Jurnalis yang bernama Jurnalis Bela Negara (JBN) sukses menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (Wasbang) tentang kesadaran hukum bertempat di Balai Rukun Warga (RW) 05 Kelurahan Cisereuh, Kec/Kab Purwakarta, Jumat (6/10/2023) malam.
Panitia mengundang sejumlah pemateri atau nara sumber untuk mengisi kegiatan tersebut diantaranya unsur kepolisian diwakili Kanit Reskrim Polsekta Purwakarta AKP Ahmad Sodikin, Praktisi Hukum Dulnasir SH dan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Purwakarta.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 jam berjalan hidup, ditandai terbangunnya interaksi aktif antara warga dengan nara sumber pada sesi tanya jawab.
Beragam pertanyaan mengemuka pada dialog interaktif itu antara lain mempertanyakan hilangnya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang kemudian berganti nama jadi PPKN hingga keberadaan Polisi RW di lingkungan serta antisipasi menangkal geng motor dan kesempatan bekerja bagi warga pribumi parkir di lahan minimarket Indomaret.
“Momen ini sangat kami tunggu tunggu. Bila perlu 1 bulan sekali diselenggarakan kegiatan serupa, kami siap,” tegas Ketua RW 06 Kel Cisereuh.
Dulnasir menegaskan penghilangan mata pelajaran PMP bagi kalangan pelajar merupakan politik penguasa atau pemerintah.
“Berganti kepemimpinan nasional berganti pula arah kebijakan dan terus seperti itu,” jelas Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Purwakarta itu.
Ia menafsirkan wawasan kebangsaan merupakan cara pandang masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Bagaimana masyarakat memaknai Pancasila sebagai Ideologi Bangsa, terikat dari bingkai Bhineka Tunggal Ika berbeda beda tetapi satu tujuan, garis garis besar haluan negara serta memposisikan NKRI sebagai harga mati.
“Di dalam wawasan kebangsaan ini terdapat empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 44, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” tegasnya.
Ditempat yang sama, AKP Ahmad Sodikin menambahkan wawasan kebangsaan bisa dimulai dari rumah atau keluarga.
“Sesuai tema kegiatan ini, dimulai dari hal kecil, bisa kita mulai penataan dari rumah tangga atau keluarga. Bagaimana cara kita mendisplinkan dan bersikap tanggung jawab terhadap anggota keluarga kita dirumah,” terang Ahmad.
Sementara itu, Ketua DPC JBN Purwakarta Andi Hendrik Solihin mengatakan jurnalis memiliki andil mengedukasi masyarakat terkait wawasan kebangsaan.
“Kegiatan ini bertujuan membentengi masyarakat terutama di kalangan milenial dan Gen Z agar mereka mempedomani ideologi Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal dan NKRI,” tegasnya.
Hendrik menyatakan akan terus bergerak mengkampanyakeun gerakan wasbang kepada masyarakat diwilayahnya. “Pada bulan ini, kita memiliki agenda kerja yang full kegiatan road show menemui masyarakat dan pelajar di Purwakarta,” pungkasnya.
Red