Kabar Journalist – Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi, Raden Koesoemo Hutaripto, memastikan tidak adanya intervensi baik dirinya maupun Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki terkait pembentukan Koperasi Merah Putih (KSM) di setiap Kelurahan.
Adapun isu isu yang saat ini tengah beredar diduga adanya intervensi dari Karang Taruna maupun Wali Kota Sukabumi. Ia menilai, itu adalah fitnah yang tidak mendasar, karena sejauh ini justru pihaknya mendukung penuh dengan adanya KSM di setiap kelurahan yang dibentuk berdasarkan keterbukaan, demokratisasi, akuntabel dan profesionalisme.
“Tidak ada kewenangan kita untuk menunjuk, apalagi sampai intervensi agar pengurus Koperasi Merah Putih atau KSM itu harus dari Karang Taruna. Itu fitnah oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegas pria yang akrab disapa Kang Raden, pada Minggu (11/5).
Ia menegaskan kembali bahwa tidak ada intervensi kepada siapapun, termasuk kepada stakeholder terkait saat pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan.
“Kami tidak pernah bersinggungan dengan stakeholder, LKK, dan yang lainnya di wilayah. Bahkan, sudah ditelusuri ke seluruh pengurus Karang Taruna tidak ada yang melakukan hal itu. Sebab, kami paham betul pembentukan KSM ini untuk memperkuat perekonomian masyarakat. Jadi untuk apa kita intervensi, kami dukung 100 persen.” cetusnya.
Menurutnya, pembentukan KSM sudah jelas Juklak dan Juknis nya. Sehingga Hasil musyawarah akan terbuka dan transparan.
Jadi ia memastikan tidak ada titipan atau intervensi, baik dari Karang Taruna maupun Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.
“Pemilihan pengurus KMP itu kan dilakukan terbuka, hasil musyawarah, sehingga mana mungkin ada intervensi. Persyaratan juga sudah jelas. Saya meyakini pak Wali Kota (Ayep Zaki) dan Karang Taruna maupun tim sukses tidak ada intervensi terkait hal itu, karena sistemnya demokratis. Kami pastikan tidak ada titipan,” tandasnya. Hjs