Kabarjournalist.com – Penjabat Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji meninjau lokasi, Embung (Penampungan Air) / Kolam Retensi yang berada di dalam lokasi Terminal Jalur Type A, Kecamatan Baros Kota Sukabumi.
Proyek Kolam Retensi dari anggaran APBD Propinsi Tahun anggaran 2024 sebesar Rp 5.155.842.672,00 ( Lima Milyar Seratus Lima Puluh Lima Juta Delapan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah) ini dilaksanakan oleh PT. Kembar Sejahtera Pratama, dikerjakan selama 180 hari kalender.
Pj. Walikota Sukabumi kepada Kabarjournalist.com mengatakan bahwa kunjungannya ini untuk meninjau proyek Embung atau Kolam Retensi yang merupakan salah satu proyek untuk mengantisipasi banjir di wilayah sekitarnya.
“Proyek ini sudah lama dan selama proses ini Alhamdulillah sudah dapat dimanfaatkan untuk mengatasi banjir. Namun karena kemaren curah hujan cukup deras, air tidak dapat diarahkan juga kan. Kami dari Pemerintah masih ada PR dan akan terus memantau mana-mana saja yang membuat aliran-aliran sungai terhambat,” jelas Kumana Hartadji kepada Kabarjournalist.com
“ada beberapa kewenangannya propinsi dan ada juga kewenangan Pemkot nanti akan ada upaya-upaya kerjasama masyarakat agar tidak membuang sampah dan hari ini sedang dilakukan evaluasi terkait pasca banjir. Jadi saluran-saluran mana yang harus mendapatkan perhatian khusus,” ungkapnya.
Kolam Retensi yang saat ini sedang dalam taraf pembangunan mendapat tanggapan positif dari Manager Santasea Water Theme Park, Widiyanto, karena menurutnya banjir di sekitar lokasi Wisata Santasea dapat tertangani yang sebelumnya ikut terdampak.
“Alhamdulilah Santasea pada saat hujan besar kemarin tidak terdampak banjir dikarenakan adanya penambahan saluran drainase air yang di buat oleh pemerintah kota sukabumi, yang di salurkan ke lokasi danau buatan di wilayah terminal kota dan nantinya juga akan di jadikan tempat wisata, sehingga aliran arus air sungai kecil di depan santasea dapat terbagi,” ucapnya.
Menurutnya, Kolam Retensi yang dibuat telah menambah fungsi dari resapan air yang sudah terstruktur menjadi lebih baik sehingga membuat daya tampung yang sangat efektif dalam penanganan banjir di wilayah Lio Santa.
Red/HJS