Kabarjournalist.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) melaksanakan kegiatan pengukuhan empat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) serta menggelar workshop strategi antisipasi penyebaran kabar hoaks, pada 30 Mei 2023 bertempat di Balai Kota.
Pada kesempatan tersebut Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, mengukuhkan empat KIM yakni KIM Maslahat yang berasal dari Kelurahan Karamat, kemudian KIM Cetar dari Kelurahan Benteng, KIM Garuda dari Kelurahan Baros dan KIM Cakra Widya dari Kelurahan Cibeureum Hilir. Empat Kelompok Informasi Masyarakat yang dikukuhkan tahun ini, melengkapi tiga KIM yang tahun lalu telah dibentuk, sehingga tujuh kecamatan di Kota Sukabumi telah memiliki kelompok berbasiskan komunitas masyarakat tersebut.
Selepas mengukuhkan Kepala Diskominfo dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan informasi dan hadirnya KIM dari tujuh kecamatan merupakan upaya untuk memperkuat jejaring informasi serta memastikan informasi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Bidang IKP Diskominfo Kota Sukabumi, Tantan Sontani, saat diwawancarai menerangkan bahwa tahun depan ditargetkan terbentuk Forum Komunikasi KIM yang menyatukan KIM dari setiap kelurahan, serta diharapkan kedepannya setiap kelurahan memiliki Kelompok Informasi Masyarakat.
“Insyaallah tahun depan kita akan bentuk Forum KIM, gabungan dari semua KIM se – Kota Sukabumi dari setiap kelurahan, itu forum tingkat kota. Kelompok Informasi Masyarakat itu mitra kerja kita dikelurahan. KIM itu komunitas masyarakat, berasal dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat (dalam penyebarluasan) informasi.” Jelasnya.
Ia pun menerangkan bahwa workshop strategi antisipasi kabar hoaks yang diikuti pula oleh pengelola media sosial dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, serta menghadirkan narasumber Geri Sugiran yang merupakan Pembina Relawan TIK Kota Sukabumi dan Koordinator Data, Diseminasi, dan Pengembangan Program Jabar Saber Hoaks, Sandi Ibrahim Abdullah, merupakan upaya meningkatkan kemampuan literasi digital terutama menjelang tahun politik. Harapannya adalah baik KIM maupun SKPD mengetahui langkah – langkah dalam mengidentifikasi kebenaran satu informasi serta memberikan klarifikasi jika diperlukan.
“Yang paling penting langkah yang paling sekarang adalah literasi digital. Itu yang akan ditekankan. Dan tentunya hoaks yang muncul akan kita counter, dalam arti mengklarifikasi apakah misinformasi atau malinformasi. Pemilu 2024 kita memprediksi akan booming hoaks, tapi kita antisipasi dari sekarang dengan peningkatan literasi digital.”Ujarnya.