Kabarjournalist.com – Aksi Protes oleh sejumlah warga Kampung Cilangkap RT 03/RW 06, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar terkait jalan rusak di wilayahnya membuat mereka turun ke jalan untuk diperbaikinya jalan raya Pelabuhan II di Kilometer 19 ini.Selasa, 25/04/2023.
Informasi yang diperoleh, bahwa unjuk rasa ini dilakukan secara spontanitas terkait jalan yang rusak milik pemerintah Provinsi Jawa Barat dan menurutnya jalan yangbrusak tersebut dapat mengancam keselamatan pengguna lalu lintas.
Aksi unjuk rasa ini, telah menyita perhatian semua kalangan. Khususnya para pengguna jalan. Lantaran, ibu-ibu saat melakukan aksi unjuk rasa mereka selain membawa spanduk yang berisikan kecaman, juga membawa sejumlah perabotan rumah tangga. Seperti panci, galon air, katel, sendok dan lainnya.
Koordinator Aksi, Ita Nurhayani (53) warga Kampung Cilangkap, RT 03/RW 06, Desa/Kecamatan Cikembar mengatakan, aksi unjuk rasa ini, merupakan salah satu bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah yang dinilai tidak komitmen terkait janji-janjinya yang tidak kunjung terealisasi.
“Aksi unjuk rasa ini, merupakan demo yang ke dua kalinya. Saat itu, tepatnya pasca demo pertama Pak Uu atau Pak Wakil Gubernur Jawa Barat sudah datang ke sini dan ia berjanji akan memperbaiki jalan rusak itu pada awal Maret 2023,” kata Ita kepada Awak Media.
Menurutnya, Emosi warga semakin memuncak. Lantaran, janji pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga saat ini belum terealisasi. Bahkan, kondisi jalan saat ini semakin memprihatinkan. Selain banyak yang berlobang lobang, jalan tersebut juga dipenuhi kubangan air dan lumpur.
Untuk itu, ia bersama warga lainnya melakukan aksi damai dengan berjejer di pinggir jalan sepanjang 300 meter sambil membentangkan aneka spanduk dan banner bertuliskan pesan yang sama. JABAR SANGSARA, JABAR NALANGSA, Jalan Rusak Dimana-mana, Gubernurnya Tutup Mata, Teu Hayang Deui Milih RK (Ridwan Kamil), Kapok Milih RK, Gubernur yang Manis di Medsos Tapi Pahit di Rakyat.
“Jalan rusak ini, selain membahayakan pengendara juga mengganggu kesehatan masyarakat. Iya, warga disini banyak yang sakit pernafasan dan banyak yang masuk ke rumah sakit serta banyak balita yang rumahnya dipinggir jalan, harus rela diungsikan ke rumah saudaranya. Lantaran, debu yang berasal dari jalan rusak itu, dikhawatirkan mengancam kesehatan bayi,” ucapnya.
Atas kejadian ini, Kepala UPTD Pelayanan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Andi Nugroho, S.T mengatakan, jalan Pelabuhan II yang diprotes warga ini, akan diperbaiki dan pekerjaannya akan dilakukan dengan pemeliharaan dengan tambal sulam oleh PT Semen Jawa.
“Di program kita masuk dalam usulan perubahan tahun 2023. Di ruas jalan Sukabumi – Cikembang – Cikembar tahun ini kita sudah melakukan kegiatan dengan pemeliharaan berkala sepanjang 3,59 kilometer,” ucap Andi.
Dalam program perubahan 2023, masih kata Andi, di ruas jalan tersebut juga di usulkan penanganan sepanjang 1,9 kilometer.
“Jadi selama program usulan itu belum berjalan, penanganan jalan masih dilakukan sesuai perjanjian kerjasama dengan PT Semen Jawa,” ulasnya.
Sementara itu, perbaikan jalan rusak di Jalan Pelabuhan II ruas Sukabumi -Cikembang Cikembar, dilakukan secara bertahap dan terakhir saat ini proses kegiatan baru sampai dengan pemberian agregat dan tertunda. Karena supplier batu masih libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Jadi, proses perbaikan akan dilanjutkan segera setelah penyedia batu agregat buka pasca libur lebaran,” imbuhnya.
Kapolsek Cikembar, Polres Sukabumi, IPTU R. Panji Setiaji kepada Radar Sukabumi menjelaskan, setelah mendapatkan laporan tersebut, ia bersama sejumlah anggotanya langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa agar tidak menghambat arus lalu lintas.
“Warga di Kampung Cilangkap itu, demo dengan cara turun langsung ke jalan. Mereka membawa dan memukul peralatan rumah tangga sambil membawa spanduk sambil berorasi di jalan Pelabuhan II. Untuk jumlah massanya ada sekitar 30 orang,” ucapnya.
Lanjut Kapolsek , warga yang memprotes jalan rusak ini, masyarakat. Khususnya ibu-ibu telah membentangkan spanduk dan pamflet dipinggir jalan. Setelah itu, mereka langsung melakukanlong Mach ke depan PT . Mercy Indonesia Cikembar dengan jarak kurang lebih 100 meter dari lokasi unjuk rasa, kemudian kembali ketempat semula dan membubarkan diri.
“Jadi, masyarakat itu mengharapkan agar Gubernur Jabar segera memperbaiki jalan rusak di wilayah Cikembar,” pungkasnya.
Red/Hendra Jo Sofyan