Kabarjournalist.com – Lahan Pertanian yang berada di lokasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Warungkiara Kabupaten Sukabumi terus diberdayakan dan dikelola dengan lebih baik.
Hal tersebut terlihat saat Kabarjournalist.com melakukan liputan langsung di Lapas Kelas II Warungkiara tersebut pada Jumat, 28/03/2024.
Kepala Lapas Kelas IIA Warungkiara, Kurnia Panji Pamekas yang sering disapa Panji ini mengatakan bahwa saat ini dirinya yang masih baru menjabat 2 bulan di Lapas tersebut mencoba untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk mendukung terciptanya Ketahanan Pangan Nasional.
“Saya beserta jajaran ingin menciptakan sesuatu yang keliatannya belum pernah ada di Sukabumi , khususnya Melon,” jelas Panji kepada Kabarjournalist.com. Jumat, 28/03/2025.
Menurutnya dari hasil penelitian dan melihat dari klosul tanah yang cukup subur di Lahan Lapas ini maka mencoba untuk dilakukan pemupukan tanaman berjenis buah Melon ini menggunakan pupuk kandang yang juga merupakan hasil produksi Lapas Warungkiara.
Lahan Lapas yang digunakan untuk Pertanian, Perikanan dan Peternakan ini dikatakan oleh Panji seluas 2 hektar yang diberdayakan.
“Bisa dilihat tanaman Melon yang sudah ditanam di Lahan Lapas Warungkiara ini sudah ada yang berbuah dan itu merupakan sample yang merupakan penanaman pertama dan di Sukabumi ini ternyata bisa ditanami Melon,” ucapnya.
Kalapaspun menjelaskan bahwa saat ini sudah ditanami sebanyak 8000 pohon berjenis Melon dan bukan hanya itu, Kalapas menambahkan berbagai jenis tanaman lainnya.
“Penambahan tanaman lainnya yaitu tanaman Anggur dengan luasan 15 x 12 Meter dan sudah ditanami sebanyak 25 batang. Alhamdulillah, baru satu minggu ditanam, sudah menunjukkan perubahan yaitu peninggian batang dan kelihatannya tumbuh subur,” terangnya.
Selain itu, di Lapas Warungkiara ini memberdayakan lahannya dengan pertanian ini dengan penanaman Nanas, Jagung, Semangka, Singkong dan Pisang, selanjutnya untuk sayuran berjenis Pakcoy, Causin, Kangkung, Cabe Rawit, T rong Ungundan Daun Bawang.
Kemudian untuk Peternakan diantarnya Sapi, Ayam Petelur, Kambing dan saat ini sedang dibangun untuk beternak Ayam Kampung Juper yang akan diisi sebanyak 1000 ekor.
“Alhamdulillah, di Lapas Waringkiara ini selain Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan sekarang Perikanan. Jajaran Lapas Warungkiara kamarin sore, beserta kantor wilayah Imigrasi Pemasyarakatan sudah menabur benih ikan nila sebanyak 8000 ekor dan benih ikan lele sebanyak 4500 ekor,” ulasnya.
Lanjut Kalapas, terkait WBP yang ikut mengurus lahan Lahan yang diberdayakan ini menuturkan bahwa merekapun mendapat Insentif.
“Para WBP ini mendapatkan Premi ya g kita berikan kepada mereka namun berbentuk tabungan, jadi nanti ketika mereka bebas, pr mi mereka bisa diambil, jadi mereka akan mempunyai bekal ketika mereka bebas” ungkapnya.
Dengan diipekerjakannya para WBP Lapas Kelas II A Warungkiara dalam mengurus lahan yang diberdayakan selain mendapat premi merekapun akan mendapatkan keterampilan dan ilmu yang dapat digunakan saat mereka kembali ke Masyarakat.
“Kami di Laps Warungkiara ini mencoba untuk mewujudkan apa yang sudah dicanangkan oleh bapak Presiden kita yaitu terkait Ketahanan Pangan dan kami melaksanakan amanah dari bapak Menteri kita yaitu 13 Akselerasi. Mudah-mudahan apa yang diperintahkan dan dicanangkan Bapak Menteri kita, Bapak presiden kita di Lapas Warungkiara dapat terwujud dengan baik,” pungkasnya.
Red/HJS