Kabar Journalist

Home / Sukabumi

Sabtu, 28 September 2024 - 18:28 WIB

Peduli Lingkungan, PWI Peduli Kabupaten Sukabumi Gelar Deklarasi dan Penanaman Pohon

Kabarjournalist.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli Kabupaten Sukabumi, menggelar aksi deklarasi dan penanaman pohon, bertempat di gedung PWI Kabupaten Sukabumi, Sabtu 28/09/2024.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan hari iklim internasional, serta sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan akan banyaknya kerusakan alam yang terjadi disetiap daerah.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Ketua Gema PS Jabar-Banten, Ketua FKAPEDAS, Ketua FDSI, Ketua LKA2L Pajampangan Sukabumi, serta  Jajaran pengurus PWI Kabupaten Sukabumi.

Kepada wartawan, Ketua PWI Peduli Kabupaten Sukabumi Ariswanto, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang hadir di acara deklarasi dan penanaman pohon  tersebut.

Ia berharap, komitmen dan kepedulian terhadap kerusakan dan masalah lingkungan hidup dapat terus terpelihara.

“Kami sangat mengapresiasi semua peserta yang hadir. Kami juga sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi sehingga acara ini berlangsung dengan lancar seperti diharapkan,” ucap Aris.

“Insya Allah setelah ini PWI Peduli Kabupaten Sukabumi akan melakukan tindak lanjut untuk mempertahankan komitmen bersama yang sudah terbangun. Minimal dalam waktu singkat, akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas isu dan rencana aksi yang lebih spesifik,” tambah Aris.

Baca Juga  WABUP HARAP MELALUI PROGRAM MAKAN GRATIS SETIAP ANAK MEMILIKI AKSES TERHADAP MAKANAN SEHAT BERGIZI

Senada, Ketua PWI Kabupaten Sukabumi Mulya Hermawan, menyambut baik gagasan yang sudah dilaksanakan oleh jajaran pengurus PWI Peduli Kabupaten Sukabumi.

“Saya kira ini menjadi bagian penting dari badan otonom yang ada di PWI. Apa yang dilakukan oleh PWI Peduli Kabupaten Sukabumi sangat positif dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat, agar selalu peduli terhadap lingkungannya,” kata Mulya singkat.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKAPEDAS) Wilayah Sukabumi  Neneng Nurbaeti mengungkapkan, kerusakan alam  yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi disebabkan oleh banyak faktor.

“Menurut kajian kami, kerusakan lingkungan itu diakibatkan oleh banyak faktor, diantaranya :  penebangan liar, pembuangan limbah ke sungai dan  laut, buang sampah sembarangan, perubahan alih fungsi lahan,   penggunaan bahan perusak ozon, dan gas buang kendaraan bermotor,” ungkap Neneng.

Baca Juga  Tingkatkan SDM Karyawan, Perumda AM TJM Adakan Pelatihan Penyambungan Pipa HDPE

“Kuncinya berikan edukasi kepada masyarakat tanpa berhenti. Jangan pernah lelah untuk berbuat baik dalam menjaga lingkungan,” tegas Neneng.

Hal yang sama dikatakan oleh Ketua Gerakan Masyarakat Petani Hutan Sosial (Gema PS) Jabar-Banten, Acep Sholahudin menjelaskan, imbas dari kerusakan alam ini adalah kerugian yang nyata bagi semua ekosistem.

“Kerusakan alam akan mengakibatkan, bencana alam yang lebih sering dan parah,
Ancaman terhadap pertanian, kesehatan manusia, dan kelangsungan hidup spesies,
penurunan kualitas air,  kelangkaan sumber daya alam serta hilangnya layanan ekosistem,” jelas Bah Acep.

“Saya mengajak, untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih luas, Yuk kita sama-sama jaga lingkungan dengan melakukan reboisasi dan pemeliharaan tanaman secara continue,” ajak Bah Acep.

Sementara  itu, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi  Prasetyo, mengucapkan terima kasih kepada PWI Peduli Kabupaten Sukabumi atas dedikasinya memberikan perhatian terhadap kerusakan lingkungan.

“Saya haturkan banyak terima kasih atas apa yang dilakukan oleh PWI Peduli Kabupaten Sukabumi. Ini bentuk sinergitas dan kolaborasi yang bagus dalam menangani kerusakan lingkungan,” ucap Kadis.

Baca Juga  Gemar Makan Ikan di Masyarakat Berpotensi Atasi Stunting dan Menggeliatnya Usaha Pokdakan di Kota Sukabumi

“Isu lingkungan hidup harus jadi perhatian bersama. Selama ini kita hanya fokus pada pengelolaan dampak ketika bencana terjadi. Padahal seharusnya upaya mitigasi dan pengelolaan lingkungan secara komprehensif perlu dilakukan secara berkelanjutan,” lanjut Prasetyo.

Hal yang tidak kalah penting, Prasetyo menuturkan, penyelesaian kerusakan lingkungan juga harus diimbangi dengan anggaran yang memadai dan adanya kesamaan visi dengan pentahelix yang lain.

“Pemerintah harus menyiapkan anggaran  untuk mengatasi dampak dan kerusakan lingkungan akibat pembangunan dan investasi yang sudah terjadi. Bentuknya adalah penganggaran memadai yang secara konsisten dilakukan sehingga hasilnya bisa lebih terasa,” pungkas Prasetyo.

Sebagai informasi tambahan, Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.

Red/HJS

Share :

Baca Juga

sosial

Setukpa Lemdiklat Polri Sembelih 65 Ekor Sapi dan 20 Ekor Kambing, di Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah

Sukabumi

Penjabat Wali Kota Sukabumi Apresiasi Giat Aliansi Pelestari Sungai Rakyat Sukabumi Raya

Jawa Barat

Rencana Kedatangan Anies Baswedan di Bandung Ditolak Mahasiswa, Karena Berbau Kampanye!

Hukum

Cegah Aksi Kejahatan, Kapolres Sukabumi Kota Ultimatum Pelajar Tidak Nongkrog Hingga Malam Hari

Budaya

Pesta Kesenian Adat Karo, Bupati “energi Positif Merekatkan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa”

Hukum

DPP GAPURA RI Buat Lapdu Terkait Dugaan Kasus TPPU Mantan Ketua DPRD Jabar ke KPK RI

pemerintahan

Wali Kota Sukabumi Lantik Tujuh Pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dari Bappeda Hingga Dinkes

Sukabumi

HUT Ke-46, GM FKPPI Kota Sukabumi Digelar di Sapa Cafe ,Meriah dan Sukses !