Kabarjournalist.com – Sukabumi – Setukpa Lemdiklat Polri yang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menggelar upacara penutupan pendidikan dan latihan pembentukan reguler Polisi Kehutanan (Polhut) tahun 2024, bertempat di Lapangan Garuda Nusantara Setukpa Lemdiklat Polri pada Senin (01/04/2024).
Bertindak selaku Inspektur Upacara Sekjen Kementerian LHK Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M. dalam amanatnya menyampaikan program diklat ini merupakan salah upaya dan komitmen penuh Kementerian LHK untuk mendukung tugas – tugas Polhut dan untuk terus meningkatkan kompetensi Polhut.
Oleh karena itu para mantan peserta Diklat pembentukan Polhut 2024 yang tergabung dalam Batalyon Wirawana Nusantara harus siap sedia untuk mendharmabaktikan diri dan meneruskan segala perjuangan yang telah ditorehkan oleh para pendahulu Polhut Republik Indonesia, tambahnya
Dalam kesempatan itu, Inspektur upacara menyampaikan apresisasi Kementrian LKH kepada Setukpa Lemdiklat Polri karena telah menyelenggarakan Diklat sesuai dengan harapan.
Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum yang turut hadir dalam pelaksanaan upacara tersebut, menjelaskan sebanyak 263 peserta Diklat pembentukan reguler Polhut tahun 2024 yang terdiri dari 213 laki – laki dan 50 wanita, telah menyelesaikan semua rangkaian program pendidikan dan latihan di Setukpa Lemdiklat Polri selama 45 hari atau setara dengan 400 jam pelajaran.
Sebagaimana termuat dalam rencana operasi Diklat Polhut ini bertujuan untuk menghasilkan anggota Polhut yang memiliki kemampuan melakukan pengamanan, pencegahan, penangkalan dan penindakan yustisil sesuai dengan peraturan perundang – undangan kehutanan secara professional, berintegritas, responsive dan inovatif, sekarang mereka semua sudah siap untuk melaksanakan tugas di wilayah masing – masing, pungkasnya.
Upacara ditutup dengan rangkaian peragaan dari mantan peserta Diklat pembentukan reguler Polhut tahun 2024, diantaranya diawali dengan yel – yel, peragaan beladiri dan pematahan benda keras, kolone senapan, halang rintang, simulasi kebakaran hutan dan lahan, bongkar pasang senjata dan menembak, ditutup dengan tari kolosal karhutla yang diikuti oleh seluruh mantan peserra Diklat, Inspektur upacara dan seluruh tamu undangan.