Kabarjournalist.com – Bangunan Talud dan sebagian badan Jalan Baros yang berada di Sungai Cisuda ikut Ambrol diduga akibat tergerus air sungai Cisuda yang deras.
Tonton Videonya : https://youtu.be/DNkTvAzLjZM
Saat ini terlihat sebagian Badan Jalan yang ambrol sehingga mengakibatkan para pengguna jalan harus ekstra hati-hati karena khawatir akan melebar dan meluasnya area longsoran tersebut.
Warga sekitar khawatir akan terjadinya banjir dan ambrolnya longsoran ini bahkan dapat membahayakan para pengguna jalan serta warga di sekitarnya saat melewatinya.
“Kami berharap agar segera diperbaiki dan khawatir, takut masuk ke rumah-rumah warga lagi kalo banjir seperti kejadian sebelumnya. Jangan lama-lama, dibetulin ,” ujarAgil salah seorang warga setempat ,Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros ,Kota Sukabumi saat di wawancarai Kabarjournalist.com di lokasi longsoran bersama warga lainnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah ,saat ditemui di kantornya mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait hal ini.
“Kemarin terkendala memang karena ini adalah kewenangan ,kewenangannya Propinsi dan saat ini kita sudah bersurat ke Propinsi untuk mengambil sedikit kewenangan Propinsi untuk kita segera lakukan perbaikan sebelumnya,” jelas Reni kepada Kabarjournalist.com.
Kemudian, saat dikonfirmasi ke Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan,Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono memberikan penjelasannya terkait hal tersebut.
“Karena jalan dan sungai Cisuda ini merupakan kewenangan Propinsi jadi masing-masing melibatkan PSDA Propinsi dan Binamarga Propinsi. Lalu kita undang ,termasuk dari kota untuk mengkoordinasikan terkait penanganannya,” jelas Frendy kepada Kabarjournalist.com di ruang kerjanya.
Dengan hal ini, Bappeda Kota Sukabumi mencoba mengkoordinasikan untuk menanggulangi kejadian ini dengan berbagai pihak sehingga mendapatkan solusi untuk segera tertanganinya infrastruktur yang ambrol tersebut.
Menurutnya, saat ini dari Binamarga Propinsi sudah melakukan penanganan darurat dengan memasang dan menancapkan tiang-tiang di sekitar longsoran sebagai penahan sementara longsoran agar tidak tergerus dan meluas.
“Namun tetap harus segera dilakukan penanganan yang lebih lengkap lagi,” ungkapnya.
Binamarga dan PSDA Propinsi direncanakan akan segera melakukan koordinasi lebih lanjut terkait apa saja yang akan dilakukan perbaikan dan anggaran yang dibutuhkan.
“Setelah kita tahu perkiraan anggarannya selanjutnya kita akan mengajukan surat resmi dari Pa Wali ke pa Gubernur. Sehingga pa Gubernur dapat memeritahkan kepada SKPD terkait Propinsi untuk menganggarkan di kegiatan Tahun 2023 untuk PSDA Propinsi maupun Binamarga Propinsi,” ucapnya.
Kemudian Frendy menambahkan, kemungkinan pihak Binamarga dan PSDA Propinsi akan melakukan penanganan darurat dengan pemasangan Bronjong untuk meminimalisir agar lokasi longsoran ini tidak cepat tergerus oleh derasnya air.
Dengan kejadian ini diharapkan apa yang menjadi keluhan warga dapat segera ditangani dan yang menjadi kekhawatiran warga dapat segera teratasi demi kenyamanan dan keamanan warga sekitarnya.
Saat berita ini diterbitkan, Kepala Balai UPTD WS Cisadea Cibareno , Ir. Andrea Hendraningrat belum dapat dihubungi melalui sambungan teleponnya. Senin(2/01/2023).
Red/Hendra Jo Sofyan